Suatu saat aku akan mati
Suatu saat aku akan kehilangan terang
Semua akan berubah
Aku akan jadi sesosok manusia kaku dan pucat
Aku akan menyatu dengan tanah
Tapi
Tapi aku akan tenang
Terbebas dari semuanya
Terbebas dari dalamnya jurang kehidupan
Terbebas dari tangisan yang menyesakan
Saat aku mati
Aku tak mau ada seorang pun yang meneteskan air mata
Aku ingin mereka semua tetap tersenyum
Aku ingin mereka melepasku dengan senyuman
Aku tak mau menjadi beban mereka
Saat hal itu tiba
Aku tidak butuh tangisan
Aku tidak butuh peti mewah
Aku tidak butuh perlengkapan mahal
Aku tidak butuh dunia melihatku
Aku tidak butuh kasihan dari semua orang
Aku tidak butuh diperlakukan seperti orang-orang penting di dunia
Yang aku butuh
Aku cuma butuh Dia
Dia yang ada disamping petiku
Dia yang menyaksikan peti itu tertutup
Dan tidak terbuka lagi selamanya
Aku butuh Dia yang memberikan senyuman terakhir untukku
untuk melepas ku pergi
Aku butuh Dia yang melakukan semua itu dengan ketulusan
Dengan segenap jiwa dan raga
Dengan begitu
Aku bisa tenang
Aku akan bahagia dialamku yang baru
Aku bisa tersenyum melihatnya
Dan tanpa Dia sadari
Aku ada disampingnya saat Dia menyaksikan petiku tertutup
Mayatku tersenyum saat semuanya tertutup
Mayatku meneteskan air mata bahagia yang terakhir
Dan aku akan berbisik padanya
Terima kasih untuk senyuman yang tulus itu :')
Rabu, 01 Juni 2011
Saat Tertutupnya Hidupku
Diposting oleh marcelina.wiena di 07.36
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar